LAPORAN
UTAMA
A.
TEORI/
KAJIAN PUSTAKA
1. PENGUKURAN
a.
DEFINISI
Pengukuran adalah penentuan besaran,
dimensi atau kapasitas terhadap sesuatu standar atau satuan pengukuran.
b.
MACAM-MACAM
-
Pengukuran langsung
Membandingkan
niai besaran yang diukur dengan besaran
standar yang diterima oleh satuan sebagai satuan.
-Pengukuran tidak
langsung
Mengukur
suatu besaran dengan cara mengukur besaran lain.
c. CONTOH
- Pengukuran
langsung
Mengukur panjang meja
Mengukur tinggi tiang bendera
Mengukur lama waktu tidur
- Pengukuran Tidak Langsung
Mengukur volume
bak mandi
Mengukur
kecepatan sepeda motor
Mengukur cepat rambat bunyi
2. MASSA
a. DEFINISI
Massa adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang digunakan untuk menjelaskan
berbagai perilaku objek yang terpantau. Dalam kegunaan sehari-hari, massa
biasanya disinonimkan dengan berat. Namun menurut pemahaman ilmiah modern, berat suatu objek diakibatkan oleh interaksi massa
dengan medan gravitasi.
b. SATUAN-SATUAN
Dalam satuan SI, massa diukur dalam satuan
kilogram atau kg. Terdapat pula berbagai
satuan-satuan massa lainnya, misalnya:
·
gram: 1 g = 0,001 kg (1000 g =
1 kg)
·
MeV/c2 (Umumnya digunakan untuk mengalamatkan massa partikel
subatom.)
c. ALAT UKUR
Alat yang digunakan untuk mengukur massa
biasanya adalah timbangan.
3. VOLUME
a. DEFINISI
Volume atau bisa juga disebut kapasitas adalah
penghitungan seberapa banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek. Objek
itu bisa berupa benda yang beraturan ataupun benda yang tidak beraturan. Benda
yang beraturan misalnya kubus, balok, silinder, limas, kerucut, dan bola. Benda yang tidak beraturan misalnya
batu yang ditemukan di jalan. Volume digunakan untuk menentukan massa jenis suatu benda.
b.
SATUAN-SATUAN
Satuan SI volume adalah m3.
Satuan lain yang banyak dipakai adalah liter (=dm3) dan
ml.
·
1 m3 =
103 dm3 = 106 cm3
·
1
dm3 = 1 l
·
1
cm3 = 1 ml = 1 cc
c.
ALAT
UKUR
Apabila benda yang diukur beraturan, biasanya diukur
menggunakan rumus atau secara manual, sedangkan apabila bentuk benda tidak
beraturan biasanya menggunakan gelas ukur.
4.
MASSA
JENIS
a.
DEFINISI
Massa
jenis
adalah pengukuran
massa setiap satuan
volume
benda.
Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap
volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi
dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi
(misalnya
besi) akan memiliki volume yang lebih rendah daripada benda bermassa sama
yang memiliki massa jenis lebih rendah (misalnya
air).
b.
SATUAN – SATUAN
·
Satuan massa jenis dalam 'CGS
[centi-gram-sekon]' adalah:
gram per
sentimeter kubik (g/cm
3).
·
1 g/cm3=1000 kg/m3
c. ALAT UKUR
Massa
Jenis Biasanya diukur secara manual atau dengan rumus massa jenis sama dengan
massa dibagi volume, jadi jika ingin mengukur masa jenis kita harus mengetahui
massa dan volume benda tersebut terlebih dahulu, baru kemudian diukur secara
manual menggunakan rumus tersebut.
B.
TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan kami melakukan percobaan ini adalah :
1.
Memenuhi tugas
fisika yang diberikan oleh Bapak. Hariyanto.
2.
Menghitung
rata-rata massa jenis suatu benda dengan massa dan volume berbeda dengan
menggunakan dasar pembulatan angka penting.
C.
ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN
Alat
dan bahan yang kami gunakan dalam percobaan ini adalah:
1. ALAT
·
Alat tulis
(misalnya pensil dan penghapus) .
·
Mistar atau penggaris.
·
Neraca pegas
untuk mengukur massa benda.
·
Kantong Plastik.
·
Kertas untuk
mencatan hasil pengukuran serta analisis data.
·
Buram Untuk
menghitung.
2. BAHAN
·
10 Macam botol
kosong dengan ukuran yang berbeda.
·
Air keran untuk mengisi
botol tersebut.
D.
LANGKAH-LANGKAH
1.
Menyiapkan semua
alat dan bahan.
2.
Mengisi 10 botol
dengan air
keran.
3.
Membuat catatan pengukuran dengan format tabel No, Objek, Massa, dan
Volume.
4.
Mengambil satu botol.
5.
Menulis volume botol yang sudah tertera pada label botol ke catatan
pengukuran .
6.
Mengambil kantong
plastik.
7.
Memasukkan 1 botol
tadi ke dalam kantong plastik.
8.
Mengukur massa botol dengan
cara menggantungkan kantong plastik yg berisi botol tadi ke Neraca Pegas dan
hasilnya ditulis dalam format tabel tadi.
9.
Mengulangi langkah 4 sampai
8 berturut-turut sampai 10 botol terukur semua.
10. Jika sudah selesai semua, menghitung massa jenisnya dengan cara membagi masa dengan
volume total dan hasilnya ditulis kedalam Catatanpengukuran tadi.
11. Membuat analisis data
percobaan.
12. Membuat kesimpulan dari percobaan.
E. DATA PENGUKURAN
No
|
Objek
|
m (gr)
|
v (mL)
|
1
|
Botol aqua
|
650
|
600
|
2
|
Botol sprite
|
500
|
425
|
3
|
Botol Kopiko
|
300
|
250
|
4
|
Botol My tea
|
480
|
460
|
5
|
Botol Nutriboost
|
315
|
300
|
6
|
Botol Larutan kaki 3
|
220
|
200
|
7
|
Botol Floridina
|
400
|
360
|
8
|
Botol Frestea
|
540
|
500
|
9
|
Botol Pocari Sweat
|
390
|
350
|
10
|
Botol Mizone
|
600
|
550
|
F. ANALISIS DATA
No
|
Objek
|
Massa Jenis
|
( gr/ml
|
(2 (gr/ml)2
|
1
|
Botol aqua
|
1,08
|
0,021
|
0,000441
|
2
|
Botol sprite
|
1,17
|
-0,069
|
0,004761
|
3
|
Botol Kopiko
|
1,2
|
-0,099
|
0,009801
|
4
|
Botol My tea
|
1,04
|
0,061
|
0,003721
|
5
|
Botol Nutriboost
|
1,05
|
0,051
|
0,002601
|
6
|
Botol Larutan kaki 3
|
1,1
|
0,001
|
0,000001
|
7
|
Botol Floridina
|
1,1
|
0,001
|
0,000001
|
8
|
Botol Frestea
|
1,08
|
0,021
|
0,000441
|
9
|
Botol Pocari Sweat
|
1,1
|
0,001
|
0,000001
|
10
|
Botol Mizone
|
1,09
|
0,011
|
0,0121
|
n=10
|
|
∑ρ= 11,01
|
∑(ρ-ῥ)2=0,025859
|
PERHITUNGAN
1.
Massa jenis
rata-rata (ῥ)
ῥ
= = = 1,101
gr/ml
2.
Standar Devinsi
(∆ρ)
a.
∆ρ = = = 0,0536025 gr/ml
b.
∆ρ (%) = = = 4,86%
3.
Hasil Pengukuran
(H.P)/Notasi Ilmiah :
c.
ρ = [ ῥ + ∆ρ ] gr/ml = [ 1,101 + 0,0536025 ] gr/ml
d.
ρ = [ ῥ +
∆ρ (%) ] gr/ml = [1,101 + 4,86%]
gr/ml
G. KESIMPULAN
Berdasarkan Data dan
analisis pengukuran kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1.
Berdasarkan Data
Percobaan
·
Botol yang
memiliki ukuran volume yang paling besar yaitu aqua dengan ukuran 600 ml
·
Botol yang
memiliki ukuran massa yang paling besar yaitu aqua dengan ukuran 650 gram
·
Botol yang
memiliki ukuran volume yang paling kecil yaitu botol larutan penyegar cap kaki
tiga dengan ukuran 200 ml
·
Botol yang
memiliki ukuran massa yang paling kecil yaitu botol larutan penyegar cap kaki
tiga dengan ukuran 220 gr
·
Semakin besar
volume benda tersebut semakin besar juga massanya, begitu juga sebaliknya.
2.
Berdasarkan
Analisis Data
·
Massa jenis
suatu zat dapat dicari apabila kita melakukan pengukuran rata-rata dari
beberapa volume dan massa yang berbeda dari zat tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PENGUKURAN
MASSA JENIS
ZAT
OLEH:
KELOMPOK
POHON KELAPA
ANGGOTA
:
1.
ACHMAD NUUR FADHILLAH (01)
2.
MUCHAMMAD FEBRY C. S. (19)
3.
MUHAMMAD ANWARI (20)
4.
M. ZHORIF FADLUROHMAN (23)
5.
NIKE AYU VALENTINA (25)
SMK TELKOM
MALANG
SEPTEMBER
2014
Puji syukur kita
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan rahmat dan hidayahNya kami kelompok Kelapa dapat menyelesaikan laporan ini, Yaitu Laporan Pengukuran Massa Jenis.
Laporan ini
merupakan penilaian secara kelompok yang di berikan oleh Guru Pengajar Mata Pelajaran Fisika, Bapak
Hariyanto.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Hariyanto sebagai guru mata pelajaran
Fisika atas bimbingan dan arahan dalam laporan ini, serta kepada rekan-rekan yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini.
Saya harap, dengan membaca laporan ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam
hal ini dapat menambah pemahaman kita mengenai Pengukuran massa jenis.
Memang laporan ini masih jauh dari sempurna, maka kami mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
.
Malang, 2
September 2014
PENYUSUN
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar…………………………………………………………. i
Daftar
isi………………………………………………………………... ii
Laporan
Utama
A. Teori/Kajian Pustaka…………………………………………….. 1
B. Tujuan……………………………………………………………. 4
C. Alat/Bahan……………………………………………………….. 4
D. Prosedur/Langkah-langkah…………………………………….... 4
E. Data……………………………………………………………… 5
F. Analisis Data…………………………………………………….. 5
G. Kesimpulan……………………………………………………... 6
Daftar
Pustaka………………………………………………………… 8
Lampiran………………………………………………………………. 9